Pekerjaan Teraneh Dunia

Maaf! Saya sedang sibuk.

😀

Bosan dengan pekerjaan lama Anda? Atau sedang mencari pekerjaan yang pas dengan semangat jiwa? Berikut ini adalah daftar pekerjaan alternatif yang bisa Anda coba dari Yahoo! Shine. Dijamin, Anda tak lagi bosan!

Penguji bau

Merasa punya hidung super sensitif? Coba menjadi penguji bau. Orang dengan pekerjaan ini menguji efektivitas deodoran dan anti keringat dengan mengendus ketiak peserta eksperimen. Berkat mereka, kita terselamatkan dari deodoran berbau tak sedap.

Seniman siul

Daripada bakat bersiul Anda terbuang sia-sia untuk wanita yang mengabaikannya, lebih baik Anda menjadi seorang seniman. Seniman siul seperti Hary Brady, 58 tahun, telah berkeliling dunia dan menyentuh hati banyak orang dengan siulannya.

Pengontrol keriput

Saat Anda membeli sepatu baru, kagumi kemulusannya. Seseorang di luar sana telah menghabiskan waktu berjam-jam setiap harinya untuk memastikan sepatu Anda bebas keriput. Dan jika ada keriput, pengontrol keriputlah yang menyeterika sepatu tersebut agar mulus saat dijual.

Penguji mebel

Duduk bermalas-malasan di sofa adalah sebuah pekerjaan yang halal. Tugas penguji mebel adalah untuk duduk, bersandar, dan menilai kenyamanan sekitar 200 jenis barang mebel setiap hari.

Penguji makanan hewan

Karena hewan tidak bisa memberikan laporan akan rasa makanan mereka, dibutuhkan manusia untuk mewakili. Penguji makanan hewan harus mencicipi ‘resep’ baru dan mengomentari kelembutan dan rasanya.

Penyelam bola golf

Bukit golf yang indah seringkali dihiasi kolam-kolam yang cantik. Terkadang, pegolf amatir mencemplungkan bola mereka ke dalamnya. Jangan khawatir, ada penyelam bola golf yang bertugas mengambil bola-bola itu untuk dijual kembali.

Pembersih muntah

Selalu ada sisi gelap dalam setiap hal. Di balik keriaan menaiki roller coaster, ada muntah para pengunjung yang tidak tahan dibolak-balik dalam wahana ini. Begitu seringnya hingga beberapa taman hiburan menyewa pembersih khusus muntah.

Penguji tantangan maut

Bagaimana Anda bisa yakin tantangan maut di Survivor dan Fear Factor cukup aman? Jangan khawatir, sudah ada orang yang digaji untuk mengetes keamanan tantangan tersebut. Sebelum acara, mereka harus mencoba tantangan terlebih dulu untuk memastikan bahwa kecoa dan kelabang itu aman dimakan

Tukang tidur profesional

Selalu ada pekerjaan bagi semua orang, bahkan untuk tukang tidur sekalipun. Para pemalas bisa merintis karir di bidang tidur. Ya, ada orang yang dibayar untuk tidur, sebagai bagian dari riset untuk menyelidiki masalah dan gangguan tidur.

Pengendus tisu toilet

Jika tisu berlabel ‘tanpa aroma’, maka tisu itu harus 100% tanpa aroma. Maka pengendus tisu toilet dipekerjakan untuk mendeteksi bau yang tidak wajar atau mencolok pada gulungan tisu yang diproduksi.

Penguji perosotan kolam renang

Cuma suka bermain-main? Anda bisa mendapat gaji hanya dengan meluncur di perosotan kolam renang sepanjang hari. Jangan anggap enteng, Anda harus menjamin ketinggian, kecepatan, banyak air dan pendaratan aman bagi anak kecil sekalipun.

Published in: on 5 Juni 2010 at 03:51  Tinggalkan sebuah Komentar  

Kompetisi yang Tak Sehat

world cup

LONDON, KOMPAS.com — Sebuah turnamen olahraga seharusnya menjadi ajang untuk mempromosikan gaya hidup sehat. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Tengok saja ajang Piala Dunia yang sering kali menerima sponsor produk-produk tidak sehat. Kritik tersebut dicetuskan oleh Yayasan Kanker Dunia yang menyayangkan mengapa feredasi sepak bola dunia FIFA menerima sponsor produk, seperti Coca-Cola, McDonald’s, dan Budweiser, yang bisa memberikan dampak buruk pada pola makan. Ketiga perusahaan tersebut tercatat sebagai sponsor utama turnamen Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan yang akan dimulai beberapa minggu lagi. Para ahli kanker mengkhawatirkan dampak dari iklan-iklan produk tersebut yang akan terpampang di penjuru stadion. “Acara itu akan ditonton oleh jutaan orang di 200 negara, tentu saja pengaruhnya akan besar, terutama pada anak-anak. Ini akan berpengaruh pada kampanye melawan obesitas,” kata Teresa Nightingale, General Manager The World Cancer Research Fund. “Sepak bola bisa menjadi aktivitas fisik yang bisa dilakukan siapa saja termasuk anak-anak dan diakui membuat tubuh sehat. Namun sayang, ajang ini memilih sponsor dan partner yang salah,” sesalnya. Pantas jika ia merasa kecewa karena yayasan tersebut kini tengah gencar mengampanyekan pentingnya pola makan sehat untuk melawan obesitas. Obesitas sendiri merupakan salah satu faktor risiko berbagai penyakit, termasuk kanker.

Published in: on 4 Juni 2010 at 02:36  Tinggalkan sebuah Komentar  

Filosofi Angsa

angsa

“Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: Kepada-Nya bertasbih apa yang ada di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya dan Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.” ( Qs. An-Nur : 41 )

Mari kita tafakkuri kehidupan burung angsa, sebagaimana dalam pembahasan berikut:

Kalau kita tinggal di negara empat musim, maka pada musim gugur akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf “V”. Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah tentang mengapa rombongan angsa tersebut terbang dengan formasi “V”.

Fakta Pertama: Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan “daya dukung” bagi burung yang terbang tepat dibelakangnya. Ini terjadi karena burung yang terbang di belakang tidak perlu bersusah-payah untuk menembus ‘dinding udara’ di depannya. Dengan terbang dalam formasi “V”, seluruh kawanan dapat menempuh jarang terbang 71% lebih jauh daripada kalau setiap burung terbang sendirian.

Pelajaran bagi kita dalam kehidupan berjamaah:

Ketika kita bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi dalam komunitas diantara kita, insyaAllah dapat mencapai tujuan kita dengan lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi karena kita menjalaninya dengan saling mendorong dan mendukung satu dengan yang lain.

Gooseformation Fakta Kedua: Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung di depannya.

Pelajaran bagi kita dalam kehidupan berjamaah:

Kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor angsa, kita akan tinggal dalam formasi dengan saudara-saudara kita yang berjalan di depan. Kita akan mau menerima bantuan dan memberikan bantuan kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri dari pada melakukannya bersama-sama.

Fakta ketiga: Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.

Pelajaran bagi kita dalam kehidupan berjamaah:

Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Seperti halnya angsa, manusia saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas dan memiliki keunikan dalam karunia, takenta atau sumber daya lainnya.

Fakta keempat: Angsa-angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh rendah dari belakang untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.

Pelajaran bagi kita dalam kehidupan berjamaah:

Kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan. Dalam kelompok yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dan saling menguatkan) adalah kualitas suara yang kita cari. Kita harus memastikan bahwa suara kita akan menguatkan dan bukan melemahkan.

Fakta kelima: Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang lagi. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.

Pelajaran bagi kita dalam kehidupan berjamaah:

Kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama sahabat dan sesama kita dalam saat-saat sulit mereka, sama seperti ketika segalanya baik.

Sungguh dalam setiap ciptaan Allah, terdapat pelajaran bagi kaum yang berfikir. Burung sebagaimana yang Allah firmankan juga umat seperti kita. Dan dari kehidupan mereka, kita banyak mendapat pelajaran.

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpuunkan.” ( Qs. Al-An’Am: 38 )

Published in: on 4 Juni 2010 at 02:18  Tinggalkan sebuah Komentar  

Kontrofersi Lagu Anak

Lagu anak yang populer ternyata mengandung banyak kesalahan dan kurang baik bagi psikologi anak. Mari kita buktikan:

“balonku ada 5… rupa-rupa warnanya…merah, kuning, kelabu. Merah   muda dan biru… meletus balon hijau, dorrr!!”

Perhatikan warna-warna kelima balon tersebut, kenapa tiba-tiba muncul warna hijau? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5!

“Bangun tidur ku terus mandi… tidak lupa menggosok gigi… habis mandi ku tolong ibu… membersihkan tempat tidurku…”

Perhatikan, sehabis mandi langsung membersihkan tempat tidur, lagu ini membuat anak-anak tidak biasa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya anak pake baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang.

“Naik kereta api tut…tut…tut… siapa hendak turut…ke Bandung Surabaya… bolehlah naik dengan percuma…”

Nah, yang ini parah! Mengajarkan anak –anak kalo sudah besar maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! Terutama jalur jakarta-Bandung, jakarta-surabaya

“Nina bobo.. oh nina bobo.. kalau tidak bobo digigit nyamuk”

Menurut psikolog: sekian tahun, jutaan anak2 indonesia harus tidur dengan lagu yang penuh nada mengancam

“bintang kecil… di langit yang biru”

(bintang khan adanya malem, kalau malem kan langitnya hitam, seharusnya di langit yang hitam!)

“Ibu kita kartini… putri sejati… putri indonesia… harum namanya…”

(nama sebenarnya kartini atau harum?)

“pada hari minggu kuturut ayah ke kota… naik delman istimewa kududuk di muka ”

(Gak sopan kan! Masa’ duduk di MUKA…!)

“Cangkul-cangkul , cangkul yang dalam, menanam jagung di kebun kita…”

(kalo Cuma nanam jagung ngapain dalam-dalam, emang mau bikin sumur!)

🙂 🙂 🙂

Published in: on 4 Juni 2010 at 02:09  Tinggalkan sebuah Komentar  

Tuhan Sembilan Centi

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,

tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok, di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok, di kabinet menteri merokok, di reses parlemen anggota DPR merokok, di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok, di perkebunan pemetik buah kopi merokok, di perahu nelayan penjaring ikan merokok, di pabrik petasan pemilik modalnya merokok, di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok,

tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok, di ruang kepala sekolah ada guru merokok, di kampus mahasiswa merokok, di ruang kuliah dosen merokok, di rapat POMG orang tua murid merokok, di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok, di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok, di loket penjualan karcis orang merokok, di kereta api penuh sesak orang festival merokok, di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok, di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,

tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok, di warung Tegal pengunjung merokok, di restoran di toko buku orang merokok, di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok, bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,

dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok, di apotik yang antri obat merokok, di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok, di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok, di pinggir lapangan voli orang merokok, menyandang raket badminton orang merokok, pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok, panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok, di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok, di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa. Mereka ulama ahli hisap. Haasaba, yuhaasibu, hisaaban. Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok. Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, ke mana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri. Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu. Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz. Kyai, ini ruangan ber-AC penuh. Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i. Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok. Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz. 25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan. 15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan. 4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith. Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama. Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini. Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka. Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir. Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas, lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita, jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Published in: on 4 Juni 2010 at 02:06  Tinggalkan sebuah Komentar  

Tidurmu, Kepribadianmu

Bagaimana posisi Anda saat tidur? Sebuah survey dari Inggris menyelidiki 1000 orang dan menunjukkan adanya hubungan antara gaya tidur dengan kepribadian seseorang. Jadi, apa gaya Anda?

Gaya meringkuk
Ini adalah posisi paling umum terutama di antara para wanita. Mereka yang tidur dengan posisi ini dikenal berkepribadian tangguh tapi tetap peka terhadap sekitar. Mereka mungkin terlihat pemalu tapi mudah akrab.

Gaya menyamping
Jika Anda tidur menyamping dengan kedua tangan di samping tubuh, Anda adalah orang yang pandai bergaul, mudah mempercayai orang, bahkan kadang mudah ditipu. Sekitar 15% orang tidur dengan gaya ini.

Gaya peminta
Sepertiga orang tidur menyamping dengan kedua tangan diletakkan di depan tubuh. Mereka dikenal berpikiran terbuka namun agak sinis, pencuriga dan keras kepala dalam pengambilan keputusan.

Gaya prajurit
Orang yang tidur dengan gaya ini tidur terlentang dengan lengan rapat disamping tubuh. Mereka disebut bersifat pendiam, tertutup, dan menetapkan standard tinggi untuk diri dan rekan. Mereka juga lebih sering mendengkur, yang membuat mereka mendapat tidur berkualitas lebih sedikit.

Gaya terjun bebas
Sebagian kecil orang tidur tengkurap, dengan bagian perut dibawah dan lengan di bawah atau memeluk bantal. Sedangkan kepala akan menghadap ke salah satu sisi. Orang dengan posisi tidur ini dikenal blak-blakan, supel, dan tidak suka dikritik.

Gaya bintang laut
Jenis gaya tidur yang terakhir adalah terlentang, dengan tangan di dekat kepala. Mereka dengan gaya tidur ini biasanya adalah pendengar yang baik, suka menolong dan tidak nyaman menjadi pusat perhatian. Mereka juga sering mendengkur dan kurang mendapat tidur berkualitas.

Published in: on 3 Juni 2010 at 06:23  Tinggalkan sebuah Komentar  

Saykoji – Lirik Narsis

.
narsis…
sekali-kali biar PD biar cepet laris….
mungkin ja nanti aku di sangka artis…
yang ngetop abis… 2x
aku ngaku lama kagak laku2…
tiap PDKT gagal pasti suka malu2….
takut2, ragu2 karna aku rapuh2….
bertahun usahaku  kagak pernah ampuh2…

kurang PeDe2…
buat ku BeTe2….
sulit ku untuk bisa pasang tampang kece2…
modal ku kere2…
uang ku receh2…
kalah aksi aku sering dianggap remeh2…

ga ganti gaya,..
ga ganti ganti gaya…
minimal supaya orang2 bisa percaya…
katalogku bisa lebih PeDe dan bercahaya….

smakin manis….
smakin laris….
kaya artis..
aku harus

narsis…
sekali-kali biar PD biar cepet laris….
mungkin ja nanti aku di sangka artis…
yang ngetop abis… 2x

Published in: on 3 Juni 2010 at 03:15  Tinggalkan sebuah Komentar  

cara merubah foto menjadi sketsa pencil

kali ini saya akan mnyampaikan ilmu saya tentang cara merubah foto menjadi bentuk sketsa pencil,…

ya kira-kira hasilnya seperti ini….

biar lebih jelasnya,…

ikuti ja langkah2 berikut ne…

.

kalau default keybord anda berubah, anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut.

1. buka foto yang ingin anda rubah, ex ;

2. buat copy dari foto tersebut atau tekan ctrl + j

3. tekan ctrl + u, turunkan saturationnya menjadi -100

4. buat copy dari layer terahir (ctrl + j)

5. rubah ke negative atau ctrl + i

6. pilih pengaturan nama dari normal ke color dodge

7. filter –> blur –> gausian blur –> tentukan nilainya sesuai keinginan anda,.

8. terahir, save as jpg.

.

dan ini hasilx…

smoga b’manfaat

jangan lupa tinggalin comment ya.. 🙂

Published in: on 2 Juni 2010 at 16:20  Tinggalkan sebuah Komentar